0 comments

Jakarta : Perspektif Baru Cacing Tiarap

"Jakarta, di atas keluhan ratusan  manusia menuju pulang, dengan segala daki dan peluh (sok melankolis)..."

 "wah.. lama nih saya nggak posting. Telunjuk kanan dan jari tengah kiri rasanya gatal pengin ngetik sesuka hayat yang masing di kandung badan. Udah lama memang, hampir setahun penuh, semenjak saya dulu pernah merantau menjadi 'pejuang grafis' (hwegh-byor) yang mengabdi pada negara di ibukota.

Alhamdulillah ya Allah Gusti, saiki mbalek maneh nang panggone Karna golek Upo... kanggo senjoto urip marang ndunyo.. tur ugo biso selamet dunyo lan akhiroh...

Rasanya sekarang kembali kayak awal... memulai perspektif cacing tiarap (manusia yang sebodoh-bodohnya dan sepolos-polosnya). Karena, manusia yang merasa pandai adalah yang sebenarnya bodoh..."